Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Polisi Hebat, Menyekolahkan Kembali Ratusan Anak

Jumat, 26 Februari 2016 – 00:05 WIB
Kisah Polisi Hebat, Menyekolahkan Kembali Ratusan Anak - JPNN.COM
PEDULI PENDIDIKAN: Piether Paembonan menyampaikan materi motivasi di salah satu sekolah di Kalukku, Mamuju. Foto: PIETHER PAEMBONAN FOR JAWA POS

Karena terkendala pendanaan, Piether pun memilih menyekolahkan anak-anak yang dibantunya tadi di sekitar Mapolsek Kalukku. Untung, sang istri Olca Klara sangat mendukung meski sebagian penghasilan sang suami harus terpotong untuk keperluan tersebut. ”Kami terbiasa hidup sederhana, jadi tak masalah,” kata Olca.  

Jalan yang dirintis Piether mulai terang ketika pada Maret 2014 dia diberangkatkan ke Bekasi untuk mengikuti penyuluhan. Kegiatan itu diadakan Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerja sama dengan kepolisian Jepang dan Polri. 

Tujuannya, mengedukasi polisi melakukan pendekatan preventif mencegah kriminalitas. Caranya dengan berada di tengah-tengah warga.

Seusai training di Bekasi itu, bersama JICA, Polri mengadakan lomba pengembangan perpolisian masyarakat (polmas) bagi 10 polda dan 17 polres di seluruh Indonesia. Piether pun ditunjuk sebagai pilot project mewakili Polda Sulawesi Barat.

Waktu itu program yang diharapkan JICA dan kepolisian Jepang adalah pembangunan balai kemitraan polisi dan masyarakat (BKPM). Bentuknya adalah pembangunan pos-pos polisi hingga ke tingkat kelurahan. 

Piether memilih mengintensifkan program membantu anak-anak putus sekolah yang telah dirintisnya. Per Juni 2014 GKB pun digerakkan. Dananya berasal dari swadaya Polres Mamuju. Setiap anggota dipatok menyumbang Rp 50.000 yang dipotong dari gaji bulanan. ”Tapi, kalau yang pangkatnya tinggi pastinya lebih,” ucapnya.    

Piether pun bertugas mendata anak-anak putus sekolah dan menyediakan kebutuhan untuk bersekolah bagi mereka. Di GKB tahun pertama itu 178 siswa berhasil dikembalikan ke bangku sekolah. Tiap anak mendapat peralatan sekolah dan dana tambahan untuk menutup keperluan lain. Misalnya untuk uang ujian dan uang praktik pelajaran. Bantuan tersebut diberikan di tiap tahun pelajaran baru. 

Namun, rintangan tak lantas tidak ada lagi. Tak sedikit orang tua yang bersikukuh tak melepas anak-anaknya kembali ke sekolah. Atau anak-anaknya sendiri, karena mungkin sudah terlalu lama meninggalkan bangku sekolah, jadi malas balik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA