Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Sedih Bocah-bocah SD itu Akan Berakhir

Kamis, 07 Januari 2016 – 06:58 WIB
Kisah Sedih Bocah-bocah SD itu Akan Berakhir - JPNN.COM
Siswa SD. Ilustrasi.Foto: Doni K/dok.JPNN

Dijelaskan, dalam kesempatan itu, Johalim Purba yang saat ini sudah menjabat Ketua DPRD Simalungun, berjanji akan terus memperjuangkan agar SD dibangun di dua huta tersebut.

Sementara, Camat Silau Kahean Ir Gantinius Bangun MSi, mewakili pemerintah di kecamatan, mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan keadaan tersebut ke atasannya. “Memang, dibutuhkan sekolah tingkat dasar di daerah pemukiman warga, agar anak-anak tidak terlalu jauh berjalan kaki untuk bersekolah,” ujarnya.

Ketua DPRD Simalungun Drs Johalim Purba, yang telah melakukan kunjungan beberapa kali ke Dusun Pulo Raya dan Dusun Bangun Baru, Nagori Marubun Lokkung, mengatakan, realisasi pembangunan SD di dua lokasi tersebut selama ini masih terkendala biaya. Namun, tahun 2016 telah dianggarkan pembangunan dua unit SD Mini untuk dua daerah tersebut. SD Mini merupakan solusi awal, agar anak-anak, terutama yang masih kelas 1, 2 dan 3, dapat bersekolah di SD Mini.

Sementara untuk anak-anak yang sudah kelas IV sudah lebih kuat untuk sekolah di Marubun Lokkung. SD Mini ini kelak akan ditingkatkan statusnya, tergantung kesiapan fasilitas dan ketersediaan sumber daya.

"Kita prihatin terhadap anak-anak yang masih berumur 7 sampai 10 tahun, harus berjalan kaki lebih dari satu jam di jalan yang licin dan di pinggir jurang. Kita yang dewasa berjalan di jalan yang berbukit itu pun, sudah kepayahan. Apalagi anak-anak, masih mau belajar lagi, sudah pasti tak akan konsentrasi dan mengantuk. Kita berharap tidak ada lagi anak-anak di Simalungun harus berjalan kaki dua jam ke sekolah," harapnya.

Kebutuhan SD di dua daerah di Marubun Laokkung itu merupakan skala prioritas. Karena akses jalannya juga tidak lancar dilalui kendaraan bermotor. Jika pun ada kendaraan yang melintas saat musim kemarau, supirnya harus merupakan supir yang sangat 'tangguh' dan pemberani. Karena medan jalannya berbukit dan di sisi jurang.

"Anggarannya sudah ditampung dan sudah disampaikan ke masyarakat di sana. Mereka sangat senang dan berharap segera direalisasikan,” ujarnya.

Dan, warga pun menyambut baik niat ini. Kesiapan warga ini dibuktikan dengan kesediaan menyumbangkan lahan pertapakan dan menjamu rombongan Ketua DPRD Simalungun yang datang pada Selasa (5/1). (ara/sam/jpnn)

SIMALUNGUN - Anak-anak di Dusun Pulo Raya dan Dusun Bangun Baru, Nagori Marubun Lokkung, Kecamatan Dolok Silau, Simalungun, Sumut, harus berjalan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close