Kisah Sedih, Bocah Usia Dua Tahun Diguyur Ayahnya di Toilet SPBU, Tewas
jpnn.com - BLITAR – Edwin Daniel, bocah berusia dua tahun warga Kelurahan Srengat, Kecamatan Srengat, meninggal karena kelalaian ayahnya, Rudi Nyoto.
Korban jatuh ke sungai setelah lompat dari motor yang dikendarai ayahnya. Bukannya membawa anak bungsunya itu ke rumah sakit, si ayah malah memandikannya di toilet SPBU. Korban pun lantas muntah-muntah lalu meninggal.
Ceritanya, korban pergi bersama Rudi serta kakaknya, Olivia Chandra, yang masih berusia 4,5 tahun dan neneknya, Rianty. Setelah mengunjungi sebuah bank di Srengat, empat orang yang naik satu sepeda motor tersebut menuju sungai di Desa Togogan untuk memancing.
Sesampainya di sungai itu, karena jalannya sempit, Rudi meminta Rianty dan Olivia turun dan jalan kaki. Sementara itu, korban tetap berada di motor bersama Rudi.
’’Korban berada di depan, sedangkan Rudi menyetir,’’ ungkap Kompol Suseno Warih Adi, Kapolsek Srengat. Namun, korban tiba-tiba saja berontak minta turun. Tetapi, Rudi tidak mengacuhkannya.
Entah bagaimana, korban terjun ke sungai sedalam 2 meter tersebut. Bukannya menolong, pria 41 tahun itu meneruskan perjalanan, baru berteriak meminta tolong. Korban pun terseret hingga 100 meter dan akhirnya ditolong warga setempat.
’’Saat itu korban beralasan tidak bisa berenang sehingga memilih mencari bantuan,’’ jelasnya. Setelah korban berhasil diselamatkan, Rudi tidak membawanya ke rumah sakit. Mereka melanjutkan perjalanan. Tetapi, sebelum sampai rumah, Rudi mampir ke SPBU Srengat dengan maksud ingin membersihkan tubuh korban. ’’Sebab, tubuhnya kotor penuh pasir dan lumpur,’’ ucapnya.
Saat Rudi dan korban berada di toilet SPBU, Rianty bersama Olivia pulang untuk mengambil pakaian dengan naik becak. Menurut pengakuan Rudi, saat berada di dalam toilet, dia memandikan korban dengan mengguyurkan air sebanyak belasan kali. ’’Tidak disangka, setelah dimandikan, korban malah muntah dan tidak sadarkan diri,’’ katanya.