Kisah Sharifa Afzali Dipukuli Taliban, Menyerahkan HP ke Tentara AS
Afzali berhasil keluar dari Afghanistan. Dia menjadi satu di antara mereka yang beruntung.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah kerabat dari warga AS yang belum keluar dari Afghanistan akibat kekacauan di bandara Kabul sebelum misi evakuasi berakhir pada Selasa.
Mereka dan warga Afghanistan yang bekerja pada AS berisiko menjadi sasaran pembalasan Taliban yang kini menguasai Afghanistan.
Banyak dari mereka yang mendatangi bandara melalui pos-pos pemeriksaan Taliban dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Mereka harus meninggalkan kerabat tercinta atau membahayakan hidup mereka jika tetap tinggal, kata aktivis jaringan ad hoc yang membantu mereka keluar dari negara itu.
"Kami berurusan dengan banyak kasus keluarga yang terpaksa berpisah atau diberi tahu bahwa hanya anggota keluarga pemegang paspor biru (AS) dan kartu hijau yang dibolehkan masuk," kata Stacia George, mantan pejabat USAID.
Beberapa orang terpaksa meninggalkan anak-anak pada kerabat mereka meski anak-anak itu berhak menjadi warga AS, kata dia.
Sebagian yang lain bisa menitipkan anak-anak mereka pada anggota keluarga orang Amerika atau pemegang kartu hijau.