Kisah Sopir Pemadam Kebakaran, Pernah Tergelincir Sampai Tabrak Pengguna Jalan
Tak sampai di situ, dirinya juga harus cakap dalam mengemudikan PMK.
Menyadari bekerja dalam keadaan darurat, ia harus selalu berkonsentrasi ketika mengemudi.
Meskipun awalnya sempat merasa takut, pria bertubuh tinggi itu mengaku jika kini ketakutannya sudah sirna begitu saja ketika ada kabar kebakaran.
“Dulu memang sempat takut, tetapi kalau sekarang saat menerima kabar bahwa ada kebakaran rasa takut itu hilang karena rasa kemanusiaan kami untuk menolong lebih tinggi. Bahkan, salah satu rekan yang tangannya sedang terluka, saat mendengar kebakaran langsung lupa kalau tangannya sakit. Setidaknya begitu yang saya rasakan bersama rekan-rekan pemadam kebakaran di sini,” kisahnya.
Niat tulus dan mulia yang dimiliki Subagiarta dan anggota pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan tak perlu diragukan lagi.
Namun diakui Subagiarta, dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran, kendala pasti ada. Mulai dari terjadi kemacetan, kesadaran pengguna jalan yang kurang sehingga tidak memberikan prioritas terhadap PMK yang lewat, hingga medan yang sulit.
Tak jarang, para pasukan pemadam kebakaran mengalami musibah di jalanan, seperti mobil PMK yang tergelincir hingga menabrak pengguna jalan lainnya.
“Yang namanya situasi di jalan kita tidak bisa memprediksi, kami pernah tergelincir saat jalanan licin karena hujan. Begitu juga dengan rekan kami yang sempat menabrak pengendara sepeda motor saat hendak memadamkan api," ucap Subagiarta.