Kisah Spiritual: Ikhlas Pasti Berbuah Positif
Oleh: Prof Dr H Agus Sholahuddin MSjpnn.com, MALANG - Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinanti. Sejatinya umat muslim merugi jika tak melaksanakan ibadah puasa.
Di samping puasa memang salah satu perintah Allah SWT yang tertuang pada surat Al Baqarah ayat 183, puasa sesungguhnya juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Kalau kita yakin, tentu banyak hikmah yang akan kita peroleh.
Dalam sebuah hadis Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa puasa adalah sebuah perisai. Ini tentunya menjadi hal luar biasa, untuk tameng sekaligus penyelamat.
Sebenarnya puasa adalah ibadah yang membuat nikmat manusia. Membuat nyaman, sehat, enak, dan sebagainya.
Syaratnya adalah bagaimana kita menerima perintah tersebut dengan tulus, ikhlas, pasrah berdasar kesadaran dari diri kita. Insya Allah kita bisa nyaman, nikmat, dan asyik. Sebab, kita benar-benar menikmati itu dengan tulus.
Seseorang yang hatinya ikhlas, tulus, dan pasrah maka akan otomatis keluar sebuah harmoni yang positif. Hal ini memang sudah disetel Yang Maha Kuasa.
Jika Allah menyebutnya dengan rahmat, pada ilmu kedokteran, hal ini disebut hormon endorphin. Hormon ini adalah zat yang membuat perasaan tenang, ceria, semangat, serta optimistis. Jika dibandingkan dengan morfin, endorphin ini jauh lebih kuat. Itulah yang bisa membuat ibadah kita lebih khusyuk.
Sebenarnya mulai pagi hingga sore, manusia itu doyan makan. Namun jika kita menikmati Ramadan, tentu kita akan diberi kekuatan dan melewatinya dengan cepat hingga kita seakan merasa kehilangan bahwa Ramadan telah terlewat.