Kisah Suami Pecinta Berat Karaoke, Tiap Hari Dikejar-Kejar Purel
jpnn.com - SUDAH benar jika Karin, 39, melepaskan suami hidung belang seperti Donjuan, 43. Sudah sabar bertahun-tahun, ternyata hobi njajan purel sang suami tidak pernah sembuh.
Sebagai pekerja di kantor pajak, memang Karin bisa dikatakan wanita karir yang sibuk. Setiap harinya dia harus berangkat lebih pagi dibanding Donjuan, dan pulang lebih akhir dari laki-laki yang sudah memberinya dua anak itu.
Nah, ketika istrinya sibuk banting tulang, ternyata sang suami senang cari hiburan lain dengan menghambur-hamburkan bersama para purel setiap malam.
"Awalnya ya nggak sampai tahu kemana sering pulang larut malam. Tapi, akhirnya saya jadi sering kepo orang yang suka hubungi Donjuan. Malam begitu telepon, tapi kalau ada saya dimatikan. Sering begitu itu," curhat Karin.
Parahnya, lanjut dia, yang sering menelepon itu berganti-ganti namanya di ponsel Donjuan. Mulai dari Maria, Sofia, Carissa sampai beberapa nama yang Karin sudah tidak ingat lagi karena saking banyaknya.
Yang diingat Karin, setiap mendapat panggilan dari sejumlah perempuan itu, pasti malamnya Donjuan tidak akan menghabiskan sore dan malam di rumah.
Donjuan yang berprofesi sebagai pimpinan tenaga IT (information technology) di salah satu radio di Surabaya ini, langsung capcus. Ngacir entah ke mana.
"Tapi, akhirnya ya saya tahu. Karena perempuan itu ngejar-ngejar terus. Ternyata perempuan itu adalah purel langganan Donjuan di salah satu karaoke plus-plus di kawasan Gentengkali. Wes nggak kakean babibu, tak tanyakan ke teman-temannya Donjuan," ulas Karin.