Kisah Suami yang Minta Cerai karena Istri Ogah Menyusui Lagi
jpnn.com - SURABAYA - Emansipasi wanita seringkali disalahartikan. Contohnya perempuan yang satu ini. Sebut saja namanya Sephia, 25. Setelah lulus kuliah dan bergelar S1, Sephia langsung tak mau mengurus kedua anaknya. Yang dia pikirkan hanya karir dan shopping.
Urusan anak diberikan ke pembantu. Bahkan, Sephia enggan menggendong anaknya. Tidak mau menyusui. Atau sampai tidur bersama anaknya. Alasanya takut badannya berubah gembrot dan tidurnya terganggu oleh tangisan anaknya.
"Kalau tidurnya terganggu kan bikin badan besoknya ndak segar," kata Karin kepada Radar Surabaya. Karena perubahan streotipe itulah, Karin harus mendapatkan hadiah talak cerai dari suaminya, Donwori, 30 (samaran).
Dengan wajah agak sedikit menyesal, Sephia berusaha menutupi kekecewaannya terhadap Donwori. Namun, dia tetap harus menerima kenyataan bahwa suaminya menalak cerai. Sephia mengakui kalau suaminya marah terhadap perubahan sikapnya.
Dia lulus kuliah di kampus swasta tahun 2014 dan waktu itu dalam keadaan hamil anak kedua. Sebenarnya waktu umurnya masih 19 tahun, Sephia hamil duluan dengan Donwori.
Itulah yang membuat kuliahnya molor. Waktu itu, orang tuanya tetap memaksanya kuliah dan akhirnya baru lulus tahun 2014. Nah, di saat mau ujian akhir dia hamil lagi dan baru wisuda dua tahun lalu.
Sephia yang waktu kuliah justru sangat perhatian dan bisa membagi waktu antara kuliah, serta mengurus anak. Pascawisuda dia berubah drastis jadi pemalas.
Sephia tidak mau lagi merawat anak keduanya. Sephia juga enggan mengasuh anak pertamanya. Warga Pucang itu bahkan meminta suaminya mencarikan pembantu untuk merawat kedua anaknya karena usai wisuda dia bekerja sebagai staf di salah satu perusahaan farmasi.