Kisruh Pernyataan Komisioner KPAI, Istana: Pejabat jangan Asal Bicara
jpnn.com, JAKARTA - Jubir Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia, menanggapi polemik pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty, yang menyebut wanita bisa hamil saat berenang bersama laki-laki, meskipun tidak terjadi penetrasi.
Angki mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada seluruh pejabat negara untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
"Kami tentu mendorong seluruh pimpinan lembaga negara untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, meskipun mengatasnamakan pribadi," kata Angki dalam keterangan yang diterima, Senin (24/2).
Angki menerangkan, Sitti sendiri sudah mengakui kesalahan dan telah meminta maaf atas pernyataan itu. Selain itu, kata Angki, Sitti juga sudah menekankan bahwa pernyataan itu merupakan opini pribadi bukan lembaga.
Meski begitu, Angki mengingatkan lebih bijak apabila setiap opini yang disampaikan sesuai dengan data dan naskah akademik yang akurat.
"Karena apa pun yang disampaikan, otomatis akan menjadi perhatian publik. Kami harus bisa mengukur dampak baik serta akibat buruk dari setiap pernyataan yang dilontarkan ke masyarakat," jelas dia.
Seperti diketahui, pernyataan Sitti menuai kontroversi setelah dalam wawancara dengan media menyebutkan bahwa perempuan bisa hamil saat berenang bersama laki-laki, meskipun tidak terjadi penetrasi.
Menurut dia, ada jenis sperma yang sangat kuat yang itu bisa membuat perempuan hamil. Sitti pun setelah ramai diperbincangkan masyarakat langsung menarik ucapannya dan meminta maaf. (tan/jpnn)