KJRI Dituding Persulit Kepulangan TKI
Senin, 10 Juni 2013 – 15:11 WIB
Mestinya, mekanisme yang harus harus diperbaiki. "Perbanyak pos-pos amnesti kini hanya ada di Riyadh dan Jedah," harapnya.
Dari informasi yang dia terima, sesungguhnya banyak diantara TKI yang ingin pulang ke Indonesia tapi KJRI mempersulit mereke dengan membuka loket pelayanan hanya 1 hari saja.
"Bahkan banyak yang sakit karena urus amnesti tapi juga tidak ada layanan kesehatan. Padahal APBN sudah menyediakan Rp250 miliar untuk perlindungan TKI di luar negeri. Lumayan itu kalau benar-benar dimanfaatkan untuk melindungi dan urus TKI," tegas politisi PDI-Perjuangan itu. (fas/jpnn)