Ketika ditanya kenapa memilih sinetron daripada film, Iqbal menuturkan, pasar sinetron lebih luas daripada film. Tayangan televisi pun lebih dekat dengan pemirsanya."Film itu segmented. Kita nonton, bayar, dateng, dan hanya beberapa penonton. Tapi kalau televisi itu masih tetep banyak dan penontonnya itu-itu aja. Televisi lebih dekat dengan pemirsanya," imbuh dia. (ken/c10/ayi)
JAKARTA - Kesuksesan sinetron religi bernuansa komedi dan percintaan Pesantren & Rock n Roll menandakan program sejenis eksis di layar kaca.