Klaim Jamkesda Dipersulit, Keluarga Pasien Ngamuk
Selasa, 02 Oktober 2012 – 03:06 WIB
LUWUK - Meski pengelola program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai sudah mengeluarkan surat rekomendasi pasien berinisial S sebagai salah satu calon penerima program tersebut. Namun, herannya pihak kepala ruangan asoka rumah sakit umum daerah (RSUD) Luwuk tetap berkeras tidak akan bersedia mengakuinya. Padahal kepala BRSUD Luwuk, dr. Yusran Kasim selaku pimpinannya sendiri justru sudah lebih dahulu menyetujuinya. Tak pelak, salah seorang paman dari pasien S itupun spontan menjadi kesal, dan nyaris mengamuk. Eta sapaan akrab kepala ruangan asoka RSUD Luwuk yang dikonfirmasi Luwuk Post (JPNN Group) terkait persoalan itu saat di ruangannya menyatakan, alasannya sehingga tidak bersedia menerbitkan surat keterangan yang dimintakan oleh keluarga pasien, yaitu karena persyaratan untuk mengurus rekomendasi program Jamkesda yang dimiliki pasien yang bersangkutan belum lengkap. "Pasien itu juga tidak bersedia untuk ditangani para perawat diruangan ini," ujarnya.
Selain itu, salah seorang perawat rekan kepala ruangan itu juga sempat mengeluarkan nada sindiran dengan berkata, pasien dimaksud sepertinya merupakan orang kaya, sehingga memang tidak layak untuk dimasukan sebagai peserta program Jamkesda. "Soalnya masa pasien itu tiba-tiba langsung bisa menyewa wartawan untuk meliput persoalan di ruangan kami ini," celetuk oknum.
Di lain pihak, Boy salah seorang paman pasien tersebut kepada awak koran ini membantah keras pernyataan kepala ruangan dan tuduhan rekannya tersebut. Menurutnya, masa persyaratan masih dianggap belum lengkap, sedangkan surat rekomendasi atas nama pasien yang berasal dari pengelola program Jamkesda di Dinkes sudah ada diberikan. Dan, secara spontan, dia juga langsung mengeluarkan seluruh persyaratan asli yang dimaksud sebagai buktinya.
LUWUK - Meski pengelola program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai sudah mengeluarkan surat rekomendasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Heboh, Nama Jokowi di Jajaran Presiden Terkorup versi OCCRP, Prabowo Bawa Kabar Baik | Reaction JPNN
-
Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
BERITA LAINNYA
- Sulteng
Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
Sabtu, 04 Januari 2025 – 11:45 WIB - Daerah
Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
Sabtu, 04 Januari 2025 – 11:05 WIB - Daerah
Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
Jumat, 03 Januari 2025 – 22:35 WIB - Daerah
PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
Jumat, 03 Januari 2025 – 17:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024 Dimulai Besok, Sebegini Instansi yang Siap
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:11 WIB - Hukum
Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya
Sabtu, 04 Januari 2025 – 12:26 WIB - Daerah
Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
Sabtu, 04 Januari 2025 – 14:16 WIB - Olahraga
Kadek Raditya Siap Sambut Persaingan dengan Pemain Baru di Persebaya
Sabtu, 04 Januari 2025 – 12:46 WIB - Sulteng
Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
Sabtu, 04 Januari 2025 – 11:45 WIB