Klaim Ongkos Haji Turun
Pakai Acuan Kurs Rp 10.500 Per USD 1jpnn.com - JAKARTA - Rapat penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2014 di gedung DPR kemarin kental dengan aroma pencitraan. Komisi VIII DPR dan pihak dari Kementerian Agama (Kemenag) kompak mengklaim bahwa ongkos naik haji tahun ini turun bila dibandingkan dengan 2013. Baik dalam kurs dolar AS (USD) maupun rupiah.
Ketua Panitia Kerja (Panja) BPIH DPR Mahrus Munir mengatakan, dilihat dari mata uang dolar AS, ongkos haji 2014 turun USD 308. Sebab, biaya haji 2013 sebesar USD 3.527, sedangkan biaya haji 2014 USD 3.219.
Jika dikurskan dalam mata uang rupiah, ongkos haji 2013 sebesar Rp 33.859.200 Itu berdasar asumsi kurs rupiah yang ditetapkan adalah USD 1 = Rp 9.600. Nah, dalam rapat kemarin diputusakan ongkos haji 2014 sebesar Rp 33.799.500. Itu berarti, ada penurunan Rp 59.700.
Meskipun saat ini kurs rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp 11.600, DPR bersama Kemenag tetap menggunakan kurs rupiah sesuai dengan asumsi di APBN 2014. Yakni, 1 USD = Rp 10.500.
Mahrus menegaskan, nominal biaya haji 2014 sebesar Rp 33,7 juta itu bukan harga mati. Artinya, jika saat jamaah haji melakukan pelunasan kurs rupiah terhadap dolar AS kurang dari Rp 10.500, uang pelunasannya bisa lebih murah lagi. Sebaliknya, jika kurs rupiah terhadap dolar saat pelunasan nanti melambung di atas Rp 10.500, jamaah dibebani selisih kemahalan.
Sempat muncul perbedaan sikap antara sejumlah anggota DPR dan pemerintah. Anggota Komisi VIII Raihan Iskandar mengatakan, dalam pembahasan ongkos haji 2014, sejatinya sudah disepakati bahwa biaya yang dibayar jamaah tetap. Yakni, Rp 33,7 juta. “Kalau ternyata yang dibayar jamaah itu sesuai dengan kurs yang berlaku saat pelunasan, diubah dulu materi pembahasan BPIH-nya,” katanya.
Atas masukan tersebut, rapat sempat diskors beberapa menit. Pimpinan komisi VIII melakukan lobi tertutup dengan jajaran Kemenag yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.
Setelah lobi tertutup, tidak ada perubahan keputusan yang signifikan. DPR bersama Kemenag sepakat bahwa ongkos haji 2014 baik dari mata uang dolar AS maupun rupiah mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu.