Klaim Surplus, Impor Beras Jalan Terus
Selasa, 22 Maret 2011 – 22:00 WIB

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim kalau Indonesia sudah beberapa kali mengalami surplus beras. Hanya saja, impor beras tetap dilakukan karena Pemerintah beralasan di beberapa wilayah justru mengalami defisit (kekurangan) beras. "Memang kita tiga tahun belakangan mengalami surplus beras. Pasti anggota dewan bertanya-tanya, kenapa kok tetap impor beras? Jawaban saya, karena surplus beras itu hanya di kantong-kantong produksi tertentu saja. Jadi tidak merata, makanya kita tetap impor," kata Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan, Gatot Irianto dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI, Selasa (22/3).
Gatot mengatakan pemerintah mengambil kebijakan impor beras agar terjadi ketidakseimbangan harga jual. Kata dia, jika harga beras melonjak, masyarakat akan kesulitan membeli beras. Sementara kebutuhan masyarakat akan beras cukup tinggi.
"Kalau kita tidak impor, surplus beras di kantong-kantong produksi tidak akan bisa menutupi kebutuhan beras di daerah yang kurang berasnya. Untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan di pasaran itulah yang membuat pemerintah tetap mempertahankan kebijakan impor," jelasnya.