KLHK Ajak Masyarakat Adaptif dan Produktif di Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus bekerja melayani publik di tengah pandemi.
Inovasi layanan publik berbagai program terus dilakukan. Misalnya E-learning pelatihan perhutanan sosial, pendampingan para legal, pendampingan kelompok tani hutan, inovasi disinfektan, inovasi sabun gaharu, diskusi ilmiah online, pelayanan online, dan lainnya.
KLHK juga terus menggaungkan semangat optimisme dan produktivitas di masa pandemi.
Selama masa Pandemi COVID-19, orientasi kebijakan operasional KLHK dengan dasar Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2020 mencakup: 1) Keselamatan atasi penyebaran pandemi, 2) Keberlanjutan usaha ekonomi kehutanan, konservasi dan hutan sosial, 3) Padat karya, 4) Stimulus ekonomi, dan 5) Keberlanjutan pelayanan publik dan target group pembinaan KLHK.
Hal tersebut disampaikan Menteri LHK dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong, pada pertemuan halalbihalal yang diselenggarakan Badan Kejuruan Teknik Kehutanan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTHut PII).
“Dalam kondisi seperti ini, informasi bergerak begitu cepat, bahkan tidak jarang menciptakan kesimpangsiuran bagi banyak pihak. Karena itulah, peran kita semua dibutuhkan untuk meluruskan hal tersebut. Dengan pegangan informasi yang jelas berbasis keilmuan, masyarakat pun dapat menggunakan teknologi secara produktif,” tutur Menteri LHK dalam sambutannya.
Acara yang berlangsung secara virtual ini, diikuti lebih dari 200 peserta dari seluruh Indonesia ini. Turut hadir Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta Rektor IPB University, Arif Satria dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Heru Dewanto, serta Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi KLHK, Agus Justianto selaku moderator.