KLHK Gelar Tanam Pohon Serentak di Indonesia Menjelang Pergantian Tahun
Dia menyebut dampak perubahan iklim telah nyata dirasakan baik di tingkat tapak, regional dan global, antara lain:
Pertama, keterlambatan musim tanam, terjadinya gagal panen, peningkatan wabah dan hama tanaman, penurunan produktivitas tanam.
Kedua, peningkatan tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan, yang mengancam terutama wilayah-wilayah kepulauan.
Ketiga, peningkatan kejadian bencana, terutama bencana hidrometeorologis. Keempat, ancaman kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss).
Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup.
Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkomitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Selain itu, dalam buku The Earth for All - A Survival Guide for Humanity, sebuah Laporan tahun 2022 disebutkan terdapat lima lompatan untuk menjaga kelangsung bumi dan manusia, yaitu Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan, Pemberdayaan Perempuan, Sistem Pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem serta mengubah sistem energi untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih.
Upaya tersebut dikombinasikan dengan tren yang sedang berlangsung yaitu kecerdasan buatan, robotika, konektivitas, dan bioteknologi untuk mempertahankan keberadaan bumi serta mempertahankan kesejahteraan manusia.