Kloter Pertama, 89 TKI Ilegal Telah Dipulangkan Ke Surabaya
jpnn.com - SEKUPANG - Sebanyak 89 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dipulangkan menuju kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur dengan menggunakan pesawat, Kamis (19/11) pukul 17.00 WIB.
Kabid Bantuan Jaminan Sosial Noor Arifin menjelaskan, sebanyak 59 TKI perempuan dan 30 TKI laki- laki dipulangkan, sedangkan TKI yang belum dipulangkan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan P4TKI.
Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas saat mengunjungi shelter TKI perempuan mengingatkan kepada TKI untuk tidak mudah terpengaruh iming- iming yang ditawarkan oleh agen. "Ibu harus berfikir dulu sebelum berangkat, yang lengkap saja masih ada saja masalahnya, apalagi yang tidak lengkap," imbuhnya.
Komisi III DPD RI daerah pemilihan Kepulauan Riau, Hardi S. Hood mengatakan, trafficking merupakan masalah dunia. Menurutnya kelengkapan dokumen sangat penting apabila ingin bekerja ke luar Negeri.
Pengawasan yang harus dilakukan adalah bekerjasama dengan semua lapisan elemen masyarakat untuk bersama mengawasi keberadaan penampungan TKI yang ada. "Kedepannya kita akan lebih meningkatkan pengawasan," katanya.
Koordinator P4TKI Febi Sulistia menuturkan, semua biaya pemulangan menjadi tanggung jawab dari pihak BP3TKI, selama proses pemulangan TKI akan didampingi oleh enam anggota dari BP3TKI hingga sampai ke Kota tujuan. "Kita antar, nanti disana sudah ditunggu sama perwakilan BP3TKI Surabaya," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Batam Pos di lapangan, terdapat tiga TKI perempuan yang kabur dari penampungan, hal ini diketahui setelah pihak dari BP3TKI melakukan pendataan ulang sebelum proses pemulangan.
"Yah, kita masih terus berkoordinasi dengan Dinsos terkait kaburnya tiga TKI ini, kami masih selidiki," jelas Febi seperti dikutip dari batampos.co.id (grup JPNN.com), Kamis.