Klub Saudi Arabia Enggan Tawar Ronaldinho Karena Bad Boy
Senin, 08 Juli 2013 – 21:04 WIB
DUBAI- Ronaldinho harus menerima akibat karena perangai bengalnya ketika memperkuat sebuah tim. Kali ini, klub asal Saudi Arabia, Al Shabab mengaku menarik diri dari pengejaran mantan penggawa Barcelona tersebut. Wakil Presiden Al Shabab, Khalid Bu Humaid mengatakan, timnya tak mau mengambil resiko dengan mengontrak pemain yang pernah berbaju AC Milan tersebut. Dia mengaku sudah paham dengan tabiat Ronaldinho ketika membela sebuah tim.
“Kami sudah mengirimkan surat pada agen Ronaldinho. Kami memutuskan untuk menarik diri dari pengejaran terhadap Ronaldinho,” terang Humaid seperti dilansir laman Gulf News, Senin (8/7).
Humaid mengatakan, pihaknya bakal mengalami banyak kesulitan ketika diperkuat Ronaldinho. Sebab, selama ini, pemain berusia 33 tahun tersebut kerap melakukan ulah di luar lapangan yang merugikan tim.
DUBAI- Ronaldinho harus menerima akibat karena perangai bengalnya ketika memperkuat sebuah tim. Kali ini, klub asal Saudi Arabia, Al Shabab mengaku
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Liga Italia
Statistik Jay Idzes saat Venezia Tumbang dari Atalanta
Senin, 21 Oktober 2024 – 13:34 WIB - Sepak Bola
Asnawi Mangkualam Cedera Hamstring, Berapa Lama Absen?
Senin, 21 Oktober 2024 – 12:00 WIB - Moto GP
MotoGP 2024: Gagal Juara di Australia, Jorge Martin Singgung Kompatriot
Senin, 21 Oktober 2024 – 09:13 WIB - Moto GP
MotoGP 2024: Francesco Bagnaia tak Patah Arang Kejar Jorge Martin
Senin, 21 Oktober 2024 – 07:11 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Penegasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Pengangkatan Guru Honorer jadi ASN PPPK
Senin, 21 Oktober 2024 – 15:51 WIB - Istana
Mayor Teddy Tidak Ikut Dilantik, Istana Bilang Begini
Senin, 21 Oktober 2024 – 12:24 WIB - Kesehatan
Kenapa Mata Sering Belekan? Ini Penyebab dan Solusinya
Senin, 21 Oktober 2024 – 17:10 WIB - Jatim Terkini
Minibus Tabrak Truk di Tol Pasuruan, 5 Orang Tewas, Begini Kronologinya
Senin, 21 Oktober 2024 – 12:07 WIB - Hukum
Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
Senin, 21 Oktober 2024 – 14:35 WIB