Koalisi LSM Sulbar Temukan Bukti Politisasi PIP Menjelang Pilkada Polewali Mandar
jpnn.com, POLEWALI MANDAR - Koalisi LSM Sulawesi Barat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi KIP-PIP (Koma Lawan KIP-PIP) mengaku menemukan bukti politisasi Program Indonesia Pintar (PIP) untuk kepentingan elektoral menjelang pelaksanaan Pilkada Polewali Mandar.
Menurut koalisi LSM tersebut, bukti diberikan oleh seorang pengelola SD Negeri Polewali yang keberatan dengan pola pembagian PIP yang dianggap penuh dengan tekanan politik.
“Kami mendapatkan langsung data setelah bertemu dengan salah seorang pengelola SD di Polewali Mandar. Yang bersangkutan akhirnya mengatakan pendataan program PIP yang diberikan kepada sejumlah siswa memang dilakukan oleh oknum partai. Mereka (masyarakat, red) ditakut-takuti untuk memilih calon yang didukung partai tersebut dalam Pilbup Polewali Mandar,” kata Koordinator Koalisi Agus Salam dalam konferensi pers di Polewali Mandar, Senin (19/8) siang.
Agus pun menjelaskan sebagian besar beasiswa PIP di Polewali Mandar akhirnya jatuh kepada penerima yang kurang tepat.
Pasalnya, menurut Agus, pemberian beasiswa PIP tersebut diduga dengan dasar tekanan politik untuk mendukung pihak-pihak tertentu. Dalam hal ini, untuk kepentingan calon Bupati Dirga Adhi Putra Singkarru.
“Dasarnya adalah tekanan politik, maka beasiswa yang diberikan pun tidak tepat sasaran. Beasiswa ini akhirnya bukan untuk mereka yang layak, tetapi untuk mereka yang terpaksa memilih oknum calon bupati tertentu,” ucap dia.
Koalisi LSM Sulbar pun mengancam akan melakukan tindakan lebih jauh jika aksi penyelewengan dan politisasi KIP ini tidak segera dihentikan.
Koalisi masyarakat sipil ini bahkan bakal menangkap mereka yang sengaja menggunakan beasiswa pemerintah pusat ini untuk kepentingan pilkada di Polewali Mandar.