Kode dari Gus Ipul: Mainkan, Nas!
Mantan ketua umum GP Ansor itu melanjutkan, cerita yang disampaikan Mega merupakan hal positif. Sebab, pembangunan harus melibatkan komunitas terkecil di tingkat RT dan RW. Selain soal pembebasan lahan Cipularang, Mega juga bercerita tentang wacanan usia pensiun.
Lantas, siapakah yang akan mendampingi Gus Ipul untuk Pilgub Jatim? Mantan anggota DPR 1999-2004 dari PDIP itu langsung berkelit.
"Saya tidak dalam kapasitas untuk membicarakan itu. Yang jelas nama-nama yang muncul di media itu orang-orang baik, layak, dan punya kapasitas," tuturnya.
Mantan menteri negara pembangunan daerah tertinggal itu mengaku belum berani berandai-andai. “Sekarang mematangkan partai koalisi dulu," lanjut mantan era Presiden SBY tersebut.
Sedangkan Anas justru mengaku tak tahu soal isyarat dari Gus Ipul. Sebab, katanya, tidak ada pembicaraan dengan Gus Ipul terkait pilkada dalam pertemuan di Bandara Juanda.
"Tadi ketemu biasa," ujar mantan anggota DPR dari PKB itu.
Bahkan, Anas juga menegaskan tak ada pembicaraan soal pilkada dalam pertemuan dengan Megawati. Sebab, dia datang ke Surabaya untuk menyumbangkan bibit pohon durian dari Banyuwangi.
"Biar orang Banyuwangi bisa nyicipi di Surabaya, nggak perlu pulang. Jangan serius-serius, ah," katanya.(did/JPC)