Koh Ahok...Meski Emosi Terguncang, Jangan Gunakan Isu SARA
jpnn.com - JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama diminta tidak membabi buta menggunakan isu SARA dalam guna mencari dukungan untuk kemenangannya di pilkada DKI 2017.
Diingatkan, penggunaan isu SARA bisa memancing kemarahan warga Jakarta yang pada gilirannya akan merugikan semua pihak, termasuk bagi Ahok sendiri.
"Sebagai pejabat publik, kami mengimbau Pak Ahok tidak menggunakan isu SARA dengan mengutip Alquran. Sejak awal kami Tim Anies - Sandi sudah sepakat tidak akan menggunakan isu SARA. Pilkada itu selayaknya menjadi festival ide dan gagasan calon,"ujar Wakil Sekjen DPP Gerindra Andre Rosiade di Jakarta, Kamis (6/10).
Juru Bicara Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini mengingatkan demikian, setelah sebelumnya video Ahok diduga melecehkan Alquran beredar luas di media sosial pada 26 September lalu. Dalam video tersebut Ahok menyebut-nyebut Surat Al Maidah 51.
"Kalau bapak ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongi dengan surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Kalau bapak ibu merasa enggak milih saya, takut neraka, dibodohin gitu, ya enggak apa-apa," ujar Ahok sebagaimana dimuat dalam video tersebut.
Menurut Andre, karena Pilkada DKI ajang festival ide dan gagasan, sudah semestinya semua pihak menyambut gelaran Pilkada DKI 2017 dengan suka cita.
Bukan justru melemparkan pernyataan-pernyataan berbau SARA.
"Kalau panik dan terguncang emosinya karena elektabilitas terus merosot dari hasil survei, jangan lantas serang kanan serang kiri, membabi-buta menggunakan ayat suci Alquran. Itu sangat tidak bijak, " ujar Andre.