Kolera Mengganas, 3.000 Lebih Meninggal
Sabtu, 31 Januari 2009 – 07:36 WIB
Inflasi supertinggi yang mengimpit negara di Benua Hitam tersebut menjadikan kesehatan sebagai barang mahal yang sulit dijangkau. Semua itu diperparah oleh fasilitas kesehatan dan sarana sanitasi yang tidak memadai. ''Wabah mematikan ini masih akan terus memakan korban kecuali konflik politik dalam negeri diselesaikan,'' tandas Asisten Dirjen WHO Eric Laroche seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (30/1).
Ada dua hal penting lain yang juga harus segera diatasi. Yakni, pembayaran gaji para pekerja medis Zimbabwe dan diperbaikinya sarana prasarana serta sistem kesehatan negara miskin tersebut. Karena itu, Zimbabwe membutuhkan uluran tangan masyarakat internasional. Bukan hanya bantuan uang dan barang, tapi juga tenaga kesehatan, mengingat minimnya paramedis di sana.