Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komandan Sesko TNI Sebut Pertahanan IKN Berbasis Smart Defense dan AI

Rabu, 03 April 2024 – 19:34 WIB
Komandan Sesko TNI Sebut Pertahanan IKN Berbasis Smart Defense dan AI - JPNN.COM
Focus Group Discussion (FGD) bertema "Konsep Strategi Pertahanan dan Keamanan IKN berbasis The Smart Defense and Security 5.0” di Jakarta, Rabu (3/4). Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) Marsekal Madya TNI Samsul Rizal menyebut pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi keutamaan bagi Indonesia.

Hal itu karena posisi IKN saat ini mendekat ke ancaman konflik di utara. Meski Indonesia tidak terlibat langsung, tetapi efek dan dampak konflik akan memengaruhi kawasan.

Samsul Rizal menganalisis ada tiga proyeksi ancaman bagi Indonesia di sekitar IKN. Pertama, militerisasi pulau di Laut China Selatan (LCS) oleh Tiongkok. Kedua, pembukaan kembali pangkalan AS di Filipina, dan ketiga, ketegangan di Taiwan.

"Perpindahan ibu kota membawa Center of Gravity (CoG) Indonesia mendekat ke berbagai proyeksi ancaman yang ada di Utara. Tidak secara langsung terlibat, tetapi efek dampak dari konflik itu akan mempengaruhi,” ujar Marsdya Samsul Rizal dikutip dari siaran pers.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) bertema "Konsep Strategi Pertahanan dan Keamanan IKN berbasis The Smart Defense and Security 5.0” di Jakarta, Rabu (3/4).

FGD tersebut dibuka oleh Kepala Otorita IKN Prof Bambang Susantono sekaligus menjadi pembicara kunci (keynote speaker).

Narasumber FGD lainnya ialah Rektor Universitas Pertahanan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Agria Ramdhan, Deputi Bidang Polhukhankam Bappenas Bogat Widyatmoko, hingga Komandan Sesko TNI Marsdya TNI Samsul Rizal.

Samsul Rizal menjelaskan bahwa saat ini konflik telah mengalami peralihan dan memasuki peperangan generasi kelima yang menekankan pada aksi militer non-kinetik, seperti rekayasa sosial, mis-informasi, serangan siber, dan artificial intelligence (AI) yang sepenuhnya otonom.

Komandan Sesko TNI Marsekal Madya Samsul Rizal menyebut pertahanan IKN yang berbasis smart defense dan AI menjadi keutamaan bagi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News