Komandan Yonko 464/Paskhas: Saya Ikut Berduka Cita Sedalam-dalamnya
Jika dalam sweeping ditemukan orang yang ada di kawasan areal tembak, pihaknya pun meminta untuk pergi. Itu karena meski jaraknya cukup jauh jika ada latihan tetap sangat membahayakan.
Selama sweeping dan sebelum latihan menembak digelar, juga ada petugas yang meneropong area sekitar TKP.
”Latihan akan dilakukan setelah kondisinya betul-betul clear,’’ katanya.
Dan saat latihan dimulai tambah Munir kondisi area sudah sepi dan tidak ada orang. ”Makanya itu, begitu mendapat laporan tadi saya langsung berangkat ke TKP. Terus terang kami sangat sedih, dengan kejadian ini,’’ ucapnya.
Munir sendiri menyebutkan, TKP tempat korban tertembak merupakan wilayah TNI AU. Di mana wilayah tersebut sebetulnya harus clear.
”Tapi begitu, kami tidak mau mencari pembenaran. Intinya kami sendiri sangat bersedih dengan peristiwa ini. Dan sebagai komandan kesatuan, saya sangat bertanggung jawab,’’ ucapnya.
Ditanya apakah betul korban terkena peluru nyasar, Munir mengatakan masih menunggu hasil visum. Namun kuat dugaan menurut dia korban terkena pantulan. Itu karena posisi korban saat terkena peluru tidak sejajar lurus dengan lokasi latihan.
”Kami masih menunggu visum ya untuk itu. Kami juga meminta rekan-rekan wartawan dapat bijak dalam memberitakan terkait peristiwa ini,’’ tandasnya.