Komedi Seru dan Menegangkan di Hit & Run
jpnn.com - Memadukan unsur action yang menegangkan dan komedi yang kocak, Hit & Run menawarkan dua sensasi. Apalagi, para bintangnya adalah pelakon papan atas. Penonton bakal disuguhi sisi lain dari karakter yang selama ini mereka perankan.
Film karya Ody Harahap itu berkisah tentang Tegar Saputra (Joe Taslim), seorang polisi yang juga pembawa acara reality show Hit & Run. Setiap meringkus kasus kriminal, Tegar sering membawa tim perekam. Wataknya narsis, flamboyan, dan humoris. Meski begitu, soal bertarung, Tegar tak kenal ampun.
Di tengah keasyikannya membawa acara reality show, Tegar harus waspada. Sebab, seorang penjahat bengis telah kabur dari penjara dan bergabung kembali dengan komplotannya. Dia adalah Coki (Yayan Ruhian). Tegar harus menghentikan Coki sebelum dia kembali berulah dan membuat kekacauan.
Unsur humor tidak hanya muncul dari jalan cerita. Karakter tiap tokoh mengundang tawa. Bayangkan saja, Joe yang biasanya tampil sangar dan dingin kini berubah menjadi polisi flamboyan dan narsis. Sesekali kikuk. "Masak lihat Joe yang cool terus. Sekali-sekali lihat Joe tampil receh boleh dong," kata aktor The Night Comes for Us itu.
Joe mengungkapkan, dia tak mencoba untuk melucu atau tampak kocak. Dia sepenuhnya mengikuti naskah yang dibuat Upi dan Fajar Putra. Arahan dari Ody pun diikutinya dengan detail. "Intinya adalah nggak boleh takut kelihatan jelek," ucapnya.
Demikian pula Tatjana. Aktris 22 tahun itu melepas citra gadis lemah lembut yang selama ini kerap diperankannya. Di Hit & Run, Tatjana berperan sebagai biduan dangdut nan centil, Meisa.
Tatjana menghadapi tantangan menunjukkan gaya bicara yang genit, lebay, dan kenes namun tampak natural. Di sisi lain, Tatjana harus memerankan sosok perempuan yang tangguh.
Demi peran itu, Tatjana belajar menyanyi dan bela diri. Dua hal yang nyaris tak pernah dilakukannya. "Dulu sih di Sweet 20 pernah nyanyi, tapi yang sekarang ini nyanyi dengan gaya pedangdut," tutur Tatjana.