Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komedi Stand-Up dengan 86 Gelak dan Tepuk

Senin, 04 Mei 2015 – 14:41 WIB
Komedi Stand-Up dengan 86 Gelak dan Tepuk - JPNN.COM

jpnn.com - KITA tahu Gus Dur adalah humoris sejati. Presiden Amerika umumnya juga humoris. Tapi, baru kali ini ada presiden yang dalam pidato resminya yang hanya 22 menit mendapat sambutan gelak tawa dan tepuk tangan sampai 86 kali. Itulah gaya Presiden Obama saat memberikan sambutan pada jamuan makan malam tahunan yang diselenggarakan wartawan Gedung Putih di Washington Hilton pekan lalu.

"Ini stand-up comedy terbaik dalam sejarah Amerika," komentar media.

Saking lucunya dan saking seringnya gelak tawa menyambutnya, saya sampai dua kali memutarnya ulang di YouTube. Saya ingin menghitung dengan benar berapa kali hadirin yang memenuhi ruangan besar itu tergelak atau bahkan bertepuk tangan panjang.

Memang sudah biasa seorang presiden di AS menyelipkan humor dalam setiap pidatonya. Bahkan, mengapa Al Gore yang cerdas, elegan, dan ganteng kalah saat bersaing dengan calon presiden George W. Bush dalam pemilu 16 tahun lalu, kata analis, hanyalah karena Al Gore terlalu serius. Hanya karena kalah humoris.

Rupanya Obama sengaja mendesain pidatonya malam itu mirip teater komedi. Pemberi sambutannya, misalnya, seorang pelawak perempuan terkemuka yang berkulit putih. Dialah Cecily Strong yang biasa tampil di acara TV yang sangat populer, Saturday Night Live. Strong memang tampil lucu, tapi jauh kalah lucu jika dibandingkan dengan Obama yang tampil setelah itu.

Tentu bahan Obama melucu tetap di sekitar kepresidenan, politik, pribadinya, juga kehidupan wartawan/media. Karena itu, bagi yang tidak akrab dengan pergulatan politik Amerika, mungkin tidak terlalu tahu di mana letak lucunya.

Dia mengkritik habis semua TV dan koran terkemuka. Satu per satu, dia sebut nama-nama media itu. Tapi, yang dikritik menyambutnya dengan gelak tawa. "Saya tidak terganggu dengan apa yang dilakukan media terhadap saya, karena di Washington ini memang ada permusuhan yang tersistem," katanya. Gerrr.

KITA tahu Gus Dur adalah humoris sejati. Presiden Amerika umumnya juga humoris. Tapi, baru kali ini ada presiden yang dalam pidato resminya yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News