Komentar ADO Palembang Soal Penumpang Dirampok Driver Online
jpnn.com, PALEMBANG - Sekretaris Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Malwadi, menuturkan, sejak mencuatnya video penumpang wanita yang mengaku dirampok driver taksi online, pihaknya sudah turun tangan.
Bersama aplikator, ADO berusaha mencari driver yang diduga melakukan pelecehan dan perampokan itu.
“Kedua driver yang mengantar korban menegaskan kalau mereka tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Makanya, siang tadi kami anjurkan untuk membuat laporan ke Polda Sumsel didampingi perwakilan perusahaan,” tambah Malwadi.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini kepada kepolisian. Malwadi menerangkan, sejak beredar kabar adanya oknum driver online yang diduga melakukan pelecehan dan perampokan, asosiasi terus melakukan pendampingan.
Begitu pun saat korban memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Tapi, ucap Malwadi, keterangan korban dirasa ada yang janggal.
“Katanya saat digerayangi, dia (korban, red) pingsan. Tahu-tahu sudah diturunkan di McDonald’s. Jika memang begitu, korban kan bisa saja berteriak. Apalagi, pengakuannya kejadian itu siang sebelum salat Jumat. Kan bisa berteriak minta tolong,” bebernya.
Ditambahkan Malwadi, harta korban yang diambil hanya laptop. Sementara handphone (hp) merek iPhone milik korban dikembalikan. “Katanya hp dia sempat diambil. Lalu aplikasi Grabnya dihapus. Ya, kalau saya sih agak membingungkan yah ceritanya. Kenapa hanya laptop. Kenapa hp tidak diambil juga,” tambahnya.
Malwadi menegaskan pihaknya sepenuhnya menyerahkan penyelidikan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Jika laporan yang dibuat sang penumpang palsu, maka pihaknya bakal menuntut balik. “Kami driver online sangat dirugikan. Masyarakat jadi takut naik taksi online,” ucapnya.