Komentar Pedas Ferdi soal Farhat Abbas Jubir Jokowi – Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, digaetnya Farhat Abbas sebagai salah satu juru bicara di tim pemenangan capres- cawapres Jokowi – Ma'ruf Amin hanya menambah jumlah pelawak di kubu petahana. Menurutnya, tidak ada yang spesial dengan sosok Farhat Abbas.
"Enggak ada masalah, kalau Farhat Abbas ditarik ya itu justru menambah 'pelawak-pelawak' di kubu sana, bagi kami itu aja lah, ga ada yang spesial dengan dia. Apa yang spesial? Kalau dia ditarik ke situ ya bagus-bagus saja," ujar dia, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
Ferdinand mengatakan, masyarakat tentu sudah mengetahui rekam jejak Farhat selama ini, baik sebagai seorang pengacara ataupun sebagai selebriti. Menurutnya, publik juga akan melihat betul-betul rekam jejak siapapun orang yang diberikan tugas sebagai juru bicara.
"Bagi kami tidak masalah mau menarik siapa pun, bahkan goliath sekalipun enggak ada masalah. Publik melihat rekam jejak tiap orang yang bertugas memenangkan capres cawapres ini. Publik kan tahu. Minyak akan berkumpul dengan minyak, air dengan air," ujar dia.
Diketahui, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengadakan pelatihan dan pembekalan juru bicara (jubir) tim kampanye nasional KIK untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019 mendatang. Di antara 108 jubir yang mengikuti pelatihan itu, ada Farhat Abbas. Pengacara yang kerap memunculkan kontroversi ini ikut dalam pelatihan itu dan menjadi wakil dari salah satu partai.
Farhat yang merupakan calon anggota legislatif dari PKB ini membenarkan masuk menjadi bagian juru bicara Tim Kampanye JokoWi-Ma'ruf. Ia mengklaim ditugaskan partai untuk menahan pernyataan hoaks dan pernyataan yang menyerang koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Menghadapi para hoaks-hoaks terutama dari pihak sebelah yang memang selama ini mendiskreditkan pemerintah, terutama Pak Jokowi. Terutama kayak kata-kata yang diplesetkan, itu kan harus diluruskan oleh orang seperti saya," ujar Farhat.
Menurut Farhat, ia juga dipersiapkan untuk menjawab serangan serangan pihak yang tidak berdasar. Dalam pembekalan jubir tim kampanye tersebut, ia mendapatkan pengarahan agar dapat menjawab pihak yang menyampaikan data tak benar tentang Jokowi.