Komentar Senator Bustami Perihal Pelaksanaan Mudik dan Arus Balik, Simak
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Senator DR. Bustami Zainuddin mengapresiasi pelaksanaan arus mudik dan balik yang kini masih berlangsung serta memberikan beberapa catatan demi perbaikan ke depannya.
Dalam keterangan diterima di Bandar Lampung, Minggu (8/5) dini hari, senator asal daerah pemilihan Lampung itu menjelaskan, tradisi mudik sudah menjadi kegiatan budaya, yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
Pandemi COVID-19 dua tahun terakhir, lanjut dia, telah memaksa masyarakat untuk tidak menjalankan ritual ini seperti biasanya.
Kegiatan perayaan Idulffitri 1441 H dan 1442 H sekalipun tetap dilaksanakan, namun dalam suasana yang sangat sunyi, terbatas dan dalam situasi traumatik karena ancaman serangan COVID-19.
"Tradisi mudik terasa sangat sepi, terminal-terminal lenggang, pelabuhan dan bandara juga nyaris tanpa keriuhan," kata Bustami, yang juga mantan Bupati Waykanan.
Alumni FKIP Unila itu menjelaskan, tradisi mudik sebagai bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri 1443 H, bertepatan tanggal 2-3 Mei 2022, dimana pemerintah memberi cuti bersama panjang mulai tanggal 29 April, plus 4-6 Mei 2022 kembali terjadi dan begitu terasa sangat luar biasa.
Selain karena pandemi COVID-19 relatif sudah sangat terkendali ditandai dengan minimnya kasus dan pelonggaran-pelonggaran terhadap aktivitas dan pergerakan masyarakat, juga karena bonus libur panjang yang diberikan oleh pemerintah.
"Tentu masih ditambah adanya THR dan berbagai dukungan lain yang diberikan kepada masyarakat," kata alumni SMAN 5 (kini 9) Kota Bandar Lampung itu.