Komisi Hukum DPR Desak Tuntaskan Mafia Bola
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum dan keamanan Ahmad Sahroni mengingatkan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola Polri mengungkap aliran dana kasus mafia sepak bola hingga ke akar-akarnya.
Sahroni yakin penegakan hukum kasus mafia bola menjadi momentum membenahi persepakbolaan Tanah Air yang selama ini dikapitalisasi oleh mafia-mafia yang tidak bertanggung jawab.
"Ini momentum baik untuk memberangus mafia- mafia itu. Puluhan tahun persepakbolaan kita jalan di tempat karena keserakahan sekelompok orang," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (22/2).
Sahroni menduga jaringan mafia bola yang selama ini bermain di Indonesia bekerja secara sistemik dengan dukungan oknum-oknum di lingkungan PSSI. Karena itu, Sahroni mendesak Satgas Anti Mafia Bola Polri menjangkau semua pihak yang terlibat.
"Logikanya mafia-mafia bola itu tidak bisa beraksi tanpa ada 'restu' dari oknum-oknum PSSI, entah di level daerah maupun pusat," ungkap politikus Partai Nasdem, itu.
Menurutnya, penegakan hukum harus mempertimbangkan rasa keadilan dari ratusan juta pencinta sepak bola, mengingat olahraga kulit bundar ini paling digandrungi masyarakat Indonesia.
Hal itu tergambar dari fanatisme rakyat Indonesia terhadap tim nasionalnya yang tak pernah pupus mendukung dan berharap menghadirkan prestasi.
"Bayangkan doa dan harapan ratusan juta penduduk itu selalu dipupus oleh mafia-mafia yang tidak bertanggung jawab," katanya.