Komisi III Ajak Mitra Kerjanya Jaga Netralitas saat Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Kunjungan kerja Komisi III DPR ke Provinsi Sumatera Utara digunakan untuk membahas Pilkada Serentak 2018.
“Kunjungan kerja ke Sumatera Utara ini didasari pada hal-hal yang berkaitan dengan laporan dan keluhan tentang netralitas aparat dalam pilkada serentak. Ada kekhawatiran kecenderungan aparat Polri yang berpihak pada satu pasangan pilkada tertentu,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mulfachri Harahap saat memimpin tim ke Mapolda Sumatera Utara, Kamis (12/4).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengimbau seluruh aparat untuk bersikap netral.
Menurut dia, netralitas penting supaya pilkada serentak bisa berlangsung sesuai harapan.
“Permasalahan pilkada serentak setiap daerah sebenarnya tidak akan jauh berbeda. Misalnya, soal netralitas aparatur negara, efektivitas penegakan hukum, penyelesaian sengketa pilkada, pelanggaran kampanye seperti politik uang, isu SARA, hoaks, dan kampanye hitam. Semua persoalan ini perlu segera diantisipasi dan dicari resep penyelesaiannya,” imbuh Mulfachri.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, pilkada serentak ini akan menjadi perhatian nasional.
“Semua aparat harus tidak berpihak terhadap salah satu calon mana pun. Ini menjadi early warning dari Komisi III kepada semua pihak seperti KPU, kejaksaan, dan kepolisian untuk terus berupaya mengantarkan pilkada yang jujur bersih dan adil,” kata Aboe.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga memberikan apresiasi kepada Polri terkait sosialisasi netralitas yang telah dilakukan.