Komisi III Minta Sultan Beri Perhatian ke Mapolda DIY
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin memperkokoh jati dirinya sebagai kota pelajar dan tujuan pariwisata. Tren tersebut menurut Trimedya, relatif bisa diikuti oleh jajaran Polda setempat sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap sektor pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Relatif baiknya sektor ketertiban dan keamanan di wilayah kerja Polda Yogya, bukan berarti tidak ada tindak pidana kriminal, tapi sangat tergantung kepada cara yang ditempuh oleh Polda untuk menyikapinya," kata Trimedya, Jumat (5/8), usai kunjungan kerjanya ke Yogya.
Sebagai contoh ujar dia, ada beberapa tindakan mahasiswa Papua di Yogya yang telah membuat ketidaknyamanan masyarakat. Tapi jajaran Polda Yogya lebih menempuh langkah persuasif untuk menyelesaikannya.
Masalahnya lanjut dia, potensi ketidaknyamanan tersebut sangat beragam dan tidak semuanya bisa dihadapi dengan cara-cara persuasif. "Faktanya, saat kami di Yogya, Kapolda bilang kejahatan meningkat. Nah, itu yang harus dikendalikan secara baik," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengungkap, kondisi markas Polda Yogya sejak enam tahun yang lalu tidak pernah berubah. "Sekarang malah lebih sesak di banding lima atau enam tahun yang lalu," imbuhnya.
Oleh karena itu, pimpinan Komisi III DPR ini berjanji untuk membicarakannya dengan Kapolri dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. "Komisi III akan sampaikan kepada Kapolri, bahwa markas Polda Yogya ini sudah sesak dan tidak representative. Kapolri yang akan memikirkannya bersama Sultan," pungkasnya.(fas/jpnn)