Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komisi IV Ancam tak Setujui Dana Pembangunan Pasar Modern Muara Baru‎

Selasa, 11 Oktober 2016 – 22:14 WIB
Komisi IV Ancam tak Setujui Dana Pembangunan Pasar Modern Muara Baru‎ - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto Istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Rencana Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang akan meggusur paksa para pengusaha perikanan di Pelabuhan Muara Baru membuat geram Komisi IV DPR.

Apalagi, dampak penggusuran itu sangat dirasakan para nelayan, buruh, anak buah kapal (ABK), dan tenaga kerja lain yang menggantungkan hidupnya di industri perikanan.

"Kami harus menanyakan hal ini kepada Perindo, kenapa sampai mau menggusur paksa para pengusaha kecil, menengah, dan besar yang sudah menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayah Muara Baru," kata Daniel Johan, anggota Komisi IV saat sidak di Pelabuhan Muara Baru, Selasa (11/10).

Menurut politikus PKB ini, kalau hanya untuk membangun pasar ikan modern 20 lantai, apakah tidak mubazir‎. Karena wilayah yang akan dibangun pasar ikan tersebut merupakan lahan bisnis.

"Kenapa nggak sekalian bangun 58 lantai biar mengalahkan menara BCA, biar sekalian ada restorannya juga," ujarnya.

Daniel menambahkan, jangan sampai‎ pembangunan pasar modern ini hanya akal-akalan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) untuk mengalihkan dana yang diperuntukkan bagi pembangunan UPT yang mangkrak.

Karena programnya Menteri KKP tidak jalan, akhirnya dialihkan ke Perindo untuk kepentingan bisnis.

"Kami tidak akan menyetujui usulan dana Rp 120 miliar untuk pembangunan pasar modern tersebut sebelum jelas duduk persoalannya. Jangan sampai Perindo yang kelola karena BUMN ini bukan fokus mencari keuntungan. Komisi IV juga tidak pernah berpiki‎r BUMN harus untung tapi mengorbankan banyak pihak seperti nelayan," paparnya. (esy/jpnn)

JAKARTA - Rencana Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang akan meggusur paksa para pengusaha perikanan di Pelabuhan Muara Baru membuat geram Komisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close