Komisi IV Desak Penghentian Impor Jeroan
Rabu, 09 Juni 2010 – 15:15 WIB
Sementara, Sudin dari Fraksi PDI Perjuangan, mengkritisi longgarnya pemberian izin impor jeroan itu. Dia menilai pemerintah lebih mementingkan importir daripada kesehatan masyarakat. "Kasihan lho, masyarakat kita mengonsumsi makanan tidak sehat. Jeroan itu banyak digunakan untuk bahan baku bakso, campuran nugget dan sosis. Bisa dibayangkan kalau anak-anak kita pada makan itu dalam jangka lama. Bisa mati karena kolestrol semuanya," tuturnya.
Terhadap desakan penghentian impor jeroan ini, Dirjen Peternakan Tjeppy Sujana mengatakan akan mencari solusi untuk menghentikan impor tersebut. Untuk saat ini katanya, penghentiannya akan dilakukan secara bertahap, karena pertimbangan banyak tenaga kerja yang menggantungkan hidup di (bidang) jeroan dalam menjalankan usahanya. Data Ditjen Peternakan, impor jeroan pada 2007 mencapai 19.334 ton, selanjutnya 20.859 ton (pada 2008), 18.082 ton (2009), serta Mei 2010 telah mencapai 2.099 ton. (esy/jpnn)