Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komisi IV DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran Kementerian Pertanian

Senin, 25 Januari 2021 – 17:04 WIB
Komisi IV DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran Kementerian Pertanian - JPNN.COM
Petani membajak sawah menggunakan traktor di daerah Kampung Sawah, Ciomas, Bogor, Sabtu (18/7). Pemerintah dorong produksi pertanian untuk menghadapi masa krisis selanjutnya setelah wabah pandemi corona ini berakhir. Foto : Ricardo

Penyesuaian anggaran itu terdiri dari Sekretariat Jenderal Rp 1,66 triliun, Inspektorat Jenderal Rp 100 miliar, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp 3,23 triliun.

Berikutnya, Direktorat Jenderal Hortikultura Rp 775 miliar, Direktorat Jenderal Perkebunan Rp 1,00 triliun, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 1,37 triliun, Direktorat Badan PPSDMP Rp 1,09 triliun, Badan Ketahanan Pangan Rp 553 miliar dan Badan Karantina Pertanian Rp 958 miliar.

“Berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor S30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021, Kementerian Pertanian diminta melakukan penghematan belanja APBN 2021 sebesar Rp 6,33 triliun, sehingga total anggaran yang semula sebesar Rp 21,84 triliun berubah menjadi Rp 15,51 triliun," kata Mentan Syahrul dalam raker tersebut.
Kementan menetapkan lima program pembangunan sektor pertanian sebagai strategi pelaksanaan kegiatan 2021 untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

Kelima program itu ialah Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas, Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Dukungan Manajemen.

Menurut Syahrul, berpatokan pada lima program itu, memperhatikan refocussing dan realokasi belanja APBN Kementan 2021, serta mempertimbangkan kementeriannya tetap harus menjalankan tugas utama menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, maka dilakukan penyesuaian target produksi beberapa komoditas pangan utama.

Dia memerinci, target produksi padi ditetapkan 54,70 juta ton, jagung 23,00 juta ton, kedelai 0,29 juta ton, bawang merah 1,62 juta ton, cabai 2,67 juta ton.

"Komoditas strategis lainnya telah disesuaikan dengan memperhitungkan ketersediaan anggaran yang ada," kata SYL.

Ia mengatakan strategi Kementan 2021 tetap fokus pada menyediakan pangan utama bagi penduduk Indonesia, dan diikuti upaya meningkatkan daya saing produk pertanian agar dapat mengisi pasar ekspor.

Keterbatasan dana ini akan berdampak pada kinerja peningkatan produksi di tengah pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close