Komisioner KPU Kepahiang Ditusuk Mr. X, Polisi Diminta Cepat Tanggap
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus penusukan yang dialami Komisioner Kepahiang, Bengkulu Windra Purnawan, usai menghadiri sidang pembacaan putusan sengketa pilkada yang digelar Panwaslu setempat, Senin (7/9).
“Kapolda-nya sudah ke lokasi memastikan itu bisa diselesaikan. Mencari siapa yang bikin masalah, teror dan sebagainya, supaya ditegakkan,” ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Selasa (8/9).
Menurut Hadar, langkah penanganan perlu dilakukan secepatnya, mengingat sejak masa pendaftaran pasangan bakal calon beberapa waktu lalu, penyelenggara pemilu di daerah telah banyak menerima tekanan-tekanan.
“Jadi saya kira memang pihak kemanan betul-betul harus membantu. Jangan (hanya) berdasarkan permintaan, tapi juga kalau memang pihak keamanan itu sudah punya peta dan pandangan bahwa ini proses yang potensi konflik cukup besar, ya standby. Tidak perlulah kami yang di pusat, minta ke presiden, kemudian dianggap itu salah,” ujar Hadar.
KPU kata Hadar, hanya ingin semua pihak sama-sama memberikan perhatian yang cukup besar untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada.
“Intinya, kami ingin diperhatikan betul sehingga tidak ada lagi jatuh korban. Bagi pihak partai politik, khususnya peserta, mereka pun ya harus punya sikap taat hukum. Jangan karena kecewa kemudian mau memaksakan kehendak. Enggak bisa. Kita sedang bernegara. Menegakkan proses demokrasi, melakukan pemilihan. Enggak ada itu memaksakan kehendak, apalagi melakukan kekerasan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisioner KPU Kepahiang Widra Purnawan ditusuk sejumlah orang tidak dikenal usai pulang mengikuti pembacaan putusan sengketa pilkada yang digelar Panwaslu. Widra ditusuk menggunakan benda tajam. Korban mengalami luka tusuk di bawah ketiak kanan, dua tusukan di atas pinggang. Saat ini korban mash berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang. (gir/jpnn)