Komite II DPD RI Tinjau Tambak Udang Vaname di Aceh Timur
jpnn.com, ACEH - Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh mengapresiasi pembangunan klaster tambak udang vaname di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Tambak ini telah berhasil mengangkat ekonomi masyarakat dan menjadi sarana edukasi budidaya yang modern dan ramah lingkungan. Bahkan keberadaan klaster tambak menciptakan multiplier effect di bidang pariwisata.
”Saya sangat mengapresiasi kehadiran Menteri KKP di Kabupaten Aceh Timur yang sangat bersahaja, dengan niatnya yang tulus untuk membantu masyarakat Aceh, khususnya Masyarakat Aceh Timur untuk mendapatkan kesejahteraan melalui tambak udang vaname ini. Menteri Kelautan dan Perikanan datang ke Kabupaten Aceh Timur untuk melihat hasil yang telah di uji coba dua tahun yang lalu dan saat ini telah berhasil dipanen, sehingga beliau menyampaikan rasa bangga pada para staf dan pekerja di lapangan, bangga kepada masyarakat, dan bangga kepada pemerintah daerah. Hasil tambak udang Vaname ini, jika dikelola secara tradisional hanya menghasilkan panen sekitar 500 Kg/hektare, akan tetapi dengan sistem pengelolaan sekarang, bisa menghasilkan panen sekitar 3 Ton/Hektare, sehingga hasil yang dirasakan masyarakat lebih signifikan, dan itu merupakan sebuah indeks pendapatan masyarakat yang tinggi,” ujar Abdullah Puteh pada Selasa (7/9).
Senator asal Aceh itu bersama dengan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono meninjau langsung klaster tambak udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk yang sudah berhasil panen sebanyak 25 ton atau senilai Rp1,8 miliar beberapa waktu lalu. Kawasan tambak terdiri dari sembilan petak dengan luasan masing-masing 1.800 meter persegi. Tambak dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan tandon air.
"Klaster tambak ini Pemerintah bangun untuk meningkatkan produktivitas, sehingga kesejahteraan masyarakat jadi naik. Target saya bagaimana indeks kesejahteraannya meningkat 140. Dengan demikian maka kesejahteraan masyarakat petambak akan meningkat," ujar Menteri Trenggono.
Saat ini KKP membangun lagi klaster tambak udang vaname di Desa Paya Gajah, Aceh Timur. Per petak tambak seluas 3.000 meter persegi dengan total sebanyak delapan petak. Tambak yang dijadwalkan pembangunannya selesai pada November 2021 ini ditargetkan memproduksi 34,5 ton per hektare per tahun.
Menteri Trenggono menjelaskan, tadinya tambak-tambak tersebut dikelola secara tradisional oleh masyarakat. Kemudian melalui program KKP, tambak direvitalisasi menjadi tambak udang model klaster dengan produktivitas yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya dan lebih ramah lingkungan.
Melalui program revitalisasi ini, KKP menargetkan peningkatan hasil panen udang vaname dari rata-rata 0,6 ton per hektare menjadi 2 ton per hektare. Ini salah satu strategi KKP untuk mencapai target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.