Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kompak, Gubernur Emil dan Pangdam III Siliwangi-Kapolda Jabar Menari Sajojo

Sabtu, 05 Oktober 2019 – 22:12 WIB
Kompak, Gubernur Emil dan Pangdam III Siliwangi-Kapolda Jabar Menari Sajojo - JPNN.COM
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Suwandono dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menari Sajojo. Foto: Humas Pemprov Jabar/Antara

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Emil menari diiringi lagu Sasajo bersama prajurit TNI seusai menghadiri upacara HUT ke-74 TNI dengan tema ‘TNI Profesional Kebanggaan Rakyat’ di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (5/10).

Emil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat, dan Prajurit TNI/ Polri, bernyanyi dan menari lagu dari daerah Papua, sebagai simbol kebersamaan.

Pada kesempatan itu, Emil mengatakan soliditas TNI menghadirkan rasa aman dan nyaman di Jabar. "Saya mengucapkan selamat hari jadi untuk TNI. Alhamdulillah dengan soliditas TNI di darat, laut, dan udara, memperlihatkan sistem pertahanan kita membuat rasa aman nyaman sebagai warga Jawa Barat," kata Emil.

Emil juga mengapresiasi TNI sebagai garda terdepan pertahanan. Kompleksitas dan keragaman masyarakat membawa warna harmoni tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, gerakan radikalisme dan ajaran yang bersifat destruktif pun menjadi tantangan tersendiri bagi TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.

Meski begitu, TNI mampu bekerja profesional dan menghadirkan keamanan serta kenyamanan kepada masyarakat. Emil juga menyatakan, TNI/Polri dan Pemerintah mesti bersiap menghadapi perang model baru pada saat ini.

Hal itu karena kemajuan teknologi yang begitu dinamis. "Maka, perang informasi teknologi yang sangat destruktif kini perlu diwaspadai," kata Emil.

Menurutnya, untuk menekan perang informasi diperlukan strategi yang sitematis, dan kontinuitas sehingga TNI/Polri, pemerintah dan masyarakat, harus bersinergi.

Gerakan radikalisme dan ajaran yang bersifat destruktif, menurut Emil, menjadi tantangan tersendiri bagi TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News