Kompleks Kusam itu Kini Lebih Berwarna
Minggu, 14 Oktober 2018 – 11:11 WIB
Yang menarik, meski antar-rumah dibangun dengan tembok dan tripleks, tidak ada gesekan antar sesama penghuni. Padahal, mereka juga datang dari berbagai daerah dan suku di Indonesia. ''Agama juga beragam. Saling menghargai. Bhinneka Tunggal Ika. Turis asing dari Inggris yang datang ke sini juga mengapresiasi,'' tambah Sabar.
Menggerakkan dan memotivasi warga awalnya juga tidak mudah. Namun, kesadaran dan pola pikir warga terus dibuka. Surabaya, lanjut Sabar, bisa menghasilkan kampung-kampung tematik yang menarik asal masyarakat juga memiliki kemauan yang kuat.
Nurul Chasanah, salah seorang kader, juga mengapresiasi antusiasme warga yang tidak terduga. ''Kalau sudah kemauannya, kompak." Bahkan, jiwa seni warga semakin bermunculan melalui edukasi wisata lorong asrama polisi tersebut. (puj/c15/ano)