Komplotan Perampok Kabur Terjebak Macet Karnaval, Rasain!
"TKP pencurian barang-barang elektronik tersebut tahu. Tersangka terus kita korek keterangannya,'' kata mantan Kaurbin Ops Satnarkoba Polres Banyuwangi itu.
Sebelum tertangkap, lanjut Kusmin, kawanan perampok tersebut melakukan aksinya di toko Sinta milik Hariyanto, 49, di Dusun Krajan, RT/1, RW/ 2, Desa Wongsorejo. Mereka beraksi pukul 13.15 dengan cara merusak gembok pagar depan toko.
Selanjutnya, kawanan ini membobol pintu toko dengan menggunakan linggis berukuran 30 centimeter. Diam-diam aksi Zainal Abidin tersebut diketahui warga.
Salah seorang warga, Pefri Andhi Novika, 32, memergoki aksi pembobolan toko tersebut. Melihat pagar depan terbuka dan gembok rusak, Pefri langsung curiga. Warga Desa Bajulmati langsung menelepon si pemilik toko, Hariyanto.
Tak seberapa lama, Hariyanto datang ke lokasi dan mendapati pagar dan pintu sudah dibobol oleh kawanan pencuri tersebut. Setelah masuk ke dalam toko, Hariyanto melihat para pencuri sedang melakukan aksinya.
Merasa tepergok sang pemilik toko, salah satu pencuri malah menodongkan linggis ke arah Hariyanto.
Sambil memutar-mutarkan linggis, pelaku meneriaki Hariyanto dengan kata-kata hayo. "Saya diancam pakai linggis,'' ujar Hariyanto menceritakan kejadian yang menimpanya di hadapan anggota Polsek Wongsorejo.
Takut dihakuimi massa, komplotan tersebut segera masuk mobil Agya warna hitam yang berhenti di depan toko.