Komplotan Rampok Daan Mogot Punya Pemasok Info
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku perampokan sadis yang menewaskan Davidson Tantono (30). Komplotan perampok bersenjata api itu ternyata punya pemasok info sejak David masih mengambil uang di bank.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, korban diduga sudah dimata-matai sejak menarik uang di salah satu bank swasta di kawasan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/6).
“Kami mendapatkan informasi bahwa di bank yang bersangkutan, ternyata di dalamnya sudah ada mata-mata,” kata Argo, Rabu (14/6).
Dia menambahkan, mata-mata dari jaringan perampok itu bertugas mengintai nasabah bank yang mengambil uang berjumlah besar. Namun, Argo memastikan pemberi info itubukanlah pegawai bank.
Mata-mata yang ditugaskan di dalam ruangan bank diduga berjumlah tiga orang. Mereka juga memiliki tugas mengintai nasabah yang kerap datang tanpa pengawalan saat mengambil uang tunai dalam jumlah besar.
"Pokoknya di dalam itu dia melihat orang orang siapa yang mengambil uang sendirian dalam jumlah yang besar, lebih dari satu orang di dalam itu, dia menunggu,” papar Argo.
Mantan juru bicara Polda Jawa Timur itu menambahkan, anggota komplotan perampok itu ada yang memantau situasi dari luar bank. “Kemudian dia melihat mulai dari parkir, dda juga nanti yang membuntuti, ada semuanya di situ,” tutur dia.
Seperti diketahui, Davidson yang baru saja keluar dari bank menjadi korban perampokan di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6). Perampok bersenjata menembak kepala Davidson dan membawa kabur uang yang baru saja diambil dari bank.(elf/JPG)