Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kompor Politik

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 21 September 2022 – 07:07 WIB
Kompor Politik - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SAYANG, program pergantian elpiji ke kompor listrik dimulai dari isu yang kurang simpatik: untuk mengatasi kelebihan listrik di Jawa.

Dengan isu itu seolah pergantian ini hanya untuk kepentingan PLN. Agar PLN tidak rugi. Agar PLN tidak dituduh salah dalam membuat perencanaan, sampai terjadi kelebihan.

Atau, jangan-jangan motif utamanya memang itu.

Baca Juga:

Memang terjadi kelebihan pasokan listrik yang sangat besar di Jawa. Pembangkit-pembangkit raksasa, milik swasta, selesai dibangun.

Unit yang kapasitasnya 1.000 MW/unit saja ada 4 buah. Di Banten. Di Cilacap. Di Batang ada dua, milik Adaro. Di utara jalan tol Jakarta-Semarang itu.

Empat raksasa itu sekaligus lambang kehebatan Indonesia: mampu memiliki pembangkit raksasa seperti di negara maju.

Itulah unit terbesar PLTU yang mampu dibangun manusia. Tidak ada yang lebih besar dari itu. Harus dengan sistem super-super kritikal.

PLN harus membeli semua listrik itu. Akan tetapi PLN kesulitan menjual sampai habis.

Dahlan menulis soal peralihan elpiji ke kompor listrik. Singgung soal capres yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen saat tahun politik Pilpres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close