Komunitas Eden yang Kontroversial setelah sang Pemimpin Bebas dari Penjara
Tuhan Marah kepada Wartawan karena Tak Datang saat DiundangRabu, 04 Mei 2011 – 08:08 WIB
Dia lantas memperkenalkan diri. Namanya A. Rachman, umurnya 40 tahun. Ketika Jawa Pos menyampaikan keinginan untuk bertemu Lia, Rachman berkeberatan. "Pemimpin kami (Lia) tak ingin menemui wartawan," katanya kepada Jawa Pos. "Setelah bunda (sebutan Lia Eden) bebas, banyak wartawan yang minta wawancara," ucapnya. Tapi, lanjut Rachman, pemimpinnya itu tidak mau menemui wartawan.
Dia menjelaskan, Lia Eden bukanlah siapa-siapa, sama seperti orang-orang lainnya. Yang membuat Lia sedikit berbeda adalah dirinya dipercaya Tuhan menerima wahyu-Nya. "Tuhan baru saja menurunkan perintah agar bunda tidak menerima wawancara dengan siapa pun," tegas Rachman.
Meski demikian, Rachman tetap mempersilakan Jawa Pos masuk ke teras rumah tersebut. Teras itu begitu asri. Beberapa sofa cokelat bermotif garis-garis tertata rapi menghadap sebuah meja kaca kecil. Tampaknya, sofa itulah yang digunakan para penganut Eden untuk menerima tamu. Sebab, di atas meja kaca tersebut ada beberapa jajanan yang disimpan dalam toples. Kondisinya sangat rapi dan bersih. Debu pun, tampaknya, tidak menempel.