Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komunitas Internasional Isolasi Libya

Korban Tewas Pembantaian Kadhafi Tembus 1.000 Orang

Kamis, 24 Februari 2011 – 07:51 WIB
Komunitas Internasional Isolasi Libya - JPNN.COM
TRIPOLI - Dunia menunjukkan satu suara dalam menyikapi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemimpin Libya Muammar Kadhafi terhadap para demonstran anti-pemerintah di negara itu. Komunitas internasional kemarin (23/2) bertindak cepat dengan mengisolasi Libya. Prancis menjadi negara pertama yang menjatuhkan sanksi kepada rezim Kadhafi. Negara itu berencana memutuskan hubungan ekonomi, perdagangan, dan bisnis di semua sektor dengan Libya.

Tidak hanya itu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mendesak Uni Eropa mengambil sikap yang sama. "Represi berdarah dan berlanjutnya penindasan (oleh rezim Kadhafi) atas warga sipil Libya merupakan revolusi. Komunitas internasional tidak boleh hanya menjadi penonton atas pelanggaran besar-besaran terhadap hak asasi manusia tersebut," tegas Sarkozy dalam pernyataannya kemarin.

Langkah itu diambil sebagai respons atas situasi di Libya. Demi memadamkan demonstrasi luas yang menuntut mundurnya Kadhafi, pasukan keamanan Libya menembaki para pengunjuk rasa dengan peluru sesungguhnya. Pasukan Libya, didukung para tentara bayaran, menembaki demonstran dari helikopter dan pesawat terbang. Malah jet-jet tempur diperintahkan untuk mengebom pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Peru juga mengumumkan penghentian hubungan diplomatik dengan Libya untuk sementara waktu. Pemerintahan Presiden Alan Garcia akan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menerapkan zona ekskluif di wilayah udara Libya demi mencegah penggunaan pesawat tempur untuk menyerang penduduk negara di Afrika Utara tersebut.

TRIPOLI - Dunia menunjukkan satu suara dalam menyikapi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemimpin Libya Muammar Kadhafi terhadap para demonstran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close