Komunitas Kalkun, Menjaga Kali Lestari dan Memuliakan Air
Melalui kidung "Mantram Tirta Nirmala" yang ditembangkan, sang Resi tak hanya bicara, tapi terjun langsung dan mengajak semua elemen masyarakat kembali merawat dan meruwat mata air.
Acara yang digelar di Bantaran Kali Kuning, RT.01, RW.36, Dusun Sempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman itu dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, sejumlah pejabat setempat, pegiat sungai se-DIY dan warga sekitar.
Acara dibuka dengan? menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu berlangsung prosesi budaya teatrikal dan tarian bedaya. Tarian menggambarkan pengambilan air di salah satu mata air di Kali Kuning oleh sekitar 10-an penari. Air yg telah diambil dimasukkan dalam kendi, diarak dan dibawa ke atas dengan? diikuti sejumlah perwakitan peserta.
Air kemudian diserahkan kepada Kepala DLH Sleman untuk dipakai menyiram bibit pohon yang baru saja ditanam.
Setelah prosesi, berlanjut dengan? orasi budaya dari perwakilan komunitas pegiat sungai dan Kepala Desa Wedomartani. Mereka menyuarakan keprihatinan akan hillangnya sejumlah mata air dan semangat masyarakst untuk merawat lingkungan.
"Pesan dari prosesi tersebut, bahwa keberadaan mata air menyatu dengan sungai. Aliran air dari mata air tersebut yang harus terus dijaga agar mampu mengairi tanaman serta memberi penghidupan pada makhluk hidup lain. Jika aliran air sebuah sungai terhenti, sejatinya peradaban manusia dan makhluk lain juga terhenti," terang Wirawan.
Wirawan menegaskan, kita, manusia yang memiliki beragam keunggulan dibanding makhluk lain punya peran kuat menjaga agar mata air, juga aliran air di sungai tetap lestari. Dia pun berharap, setiap elemen masyarakat, baik personal atau kelompok terus menjaga dan merawat mata air. Karena dari sumber-sumber air inilah kehidupan dimulai. (adv/jpnn)