Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komunitas Nelayan di Gowa Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden

Selasa, 13 September 2022 – 23:16 WIB
Komunitas Nelayan di Gowa Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden - JPNN.COM
Komunitas Nelayan pesisir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo, menjadi Presiden Indonesia pada 2024. Foto dok komunitas nelayan di Gowa

jpnn.com, SULAWESI UTARA - Komunitas Nelayan pesisir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo, menjadi Presiden Indonesia pada 2024.

Di mata mereka, Ganjar Pranowo sosok yang peduli kepada nelayan. Hal itu telah dibuktikan dengan berbagai program Ganjar untuk nelayan di Jawa Tengah (Jateng).

Ada dua program unggulan untuk nelayan yang diapresiasi, yakni asurasi nelayan (Asnel) dan subsidi BBM bagi nelayan.

"Komunitas nelayan pesisir Kabupaten Gowa mendukung Bapak Ganjar menjadi presiden 2024. Bapak Ganjar sudah sukses dengan program-program beliau terutama untuk para nelayan," ujar Koordinator Komunitas Nelayan Wilayah Kabupaten Gowa, Angga (34), usai deklarasi di Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (13/9).

Menurut pria 34 tahun ini, Ganjar Pranowo merupakan pemimpin dengan pengalaman yang relatif lengkap, baik di legislatif sebagai anggota DPR, maupun di eksekutif sebagai gubernur Jateng dua periode.

Ganjar dinilai sebagai sosok yang humanis, berprestasi, cerdas, dan bisa merangkul semua kalangan.

"Pak Ganjar itu orangnya terbuka untuk semua kalangan dan peduli pada nelayan. Terbukti, program beliau di Jateng yaitu asuransi untuk nelayan dan subsidi solar untuk nelayan," puji Angga.

Dalam deklarasi dukungan untuk Ganjar, Komunitas Nelayan menggelar pelatihan keselamatan melaut untuk para nelayan. Kegiatan ini untuk meminimalisir adanya kecelakaan kerja saat nelayan melaut.

Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah program bantuan untuk meringankan beban masyarakat akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News