Konjen RI Raji Banget Promosikan Wonderful Indonesia di Malaysia
“Surganya dunia itu ada di Indonesia. Naturenya selalu ada di top 20 dunia, culturenya oke, kulinernya lezat-lezat, masyarakatnya ramah, harganya pun sangat murah. Di mana lagi bisa berwisata dengan mendapatkan itu semua?” ucap pria berkacamata itu.
Kebetulan, pasar Penang lumayan seksi. Sangat pas dengan bidikan Chinese market yang diinginkan Wonderful Indonesia.
Data Penang Institute menyebutkan 2015, jumlah penduduk Pulau Pinang mencapai 1,69 juta jiwa dengan komposisi Melayu (41,6%), China (40,5%), India (9,6%), warga non-Malaysia (8%).
Daerahnya merupakan the third most urbanized state di Malaysia setelah Kuala Lumpur dan Selangor dengan dominasi etnis Melayu dan China.
Ekonominya? Sangat bagus. Dari data Penang Institute 2014-2-15, sumbangsih Penang terhadap pertumbuhan ekonomi Malaysia menembus 6,4%.
Yang terbesar, datang dari Medical tourism dan properti.
"Khusus Penang, potensinya masih terbuka luas. Kita masih bisa menjual perjalanan wisata ke Bali dan Jogjakarta karena di sini mayoritas penduduknya sangat suka berwisata bahari dan heritage. Kalau semua bergerak cepat dari semua lini, semua pasti akan memperlihatkan progress yang bagus," tegasnya.
Chairman Malaysian Chinese Tourism Association (MCTA) Andy Chuah juga seirama dengan Konjen Iwanshah.
Menurutnya, Indonesia itu adalah sangat indah. Sangat pas untuk dikunjungi warga Penang.
“Wonderful Indonesia adalah preferred destination. Destinasinya banyak yang indah. Terimakasih sudah ikut berpartisipasi di MITM,” terang Andy Chuah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut semringah melihat semangat yang diperlihatkan Konjen RI di Penang dan Chairman MCTA.
"Rupanya tak hanya orang Indonesia saja yang mengibarkan spirit Indonesia Incorporated. Tokoh penting di Penang, Malaysia, juga ikutan kompak mempromosikan Wonderful Indonesia," ungkap Menpar.
Saat Wonderful Indonesia di-endorse orang-orang penting yang punya nama, mantan Dirut Telkom itu yakin pariwisata akan berjalan lebih kencang.
Target 20 juta di 2019 itu bukan lagi angan dan mimpi.