Konsep Dialog dan Harmoni di Rumah Baru ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sebagai tuan rumah Sekretariat ASEAN memberikan fasilitas terbaik di gedung baru Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN, di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (8/8).
Gedung yang terdiri atas 2 menara yang masing-masing setinggi 16 lantai tersebut akan menjadi rumah baru bagi ASEAN. Bangunan yang berdiri di lahan gedung lama Wali Kota Jakarta Selatan itu juga memiliki puluhan ruang pertemuan.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi dalam laporannya mengatakan, gedung baru Sekretariat ASEAN yang diresmikan pagi ini oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi, telah siap digunakan sebagai “rumah baru” ASEAN.
BACA JUGA: Jokowi: Gedung Ini Mencerminkan Spirit Baru ASEAN
Gedung dengan luas mencapai 49.993 meter persegi tersebut berdiri di atas lahan seluas 11.369 meter persegi. “Setelah bekerja tanpa lelah siang dan malam sekitar 549 hari, gedung baru Sekretariat ASEAN telah siap digunakan sebagai rumah baru ASEAN," kata Retno.
Dialog sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya dan DNA ASEAN menjadi konsep dari pembangunan gedung Sekretariat ASEAN tersebut. Hal itu digambarkan lewat jembatan sepanjang 40,5 meter yang menghubungkan dua menara gedung dan keserasian antara gedung baru dan gedung lama Sekretariat ASEAN.
“Ini adalah jembatan penghubung terpanjang tanpa kolom struktural (penyangga) di Indonesia. Konsep dari dialog dan harmoni juga dapat dilihat dari berjalinnya gedung baru dan gedung lama,” jelas Retno.
Selain itu, gedung Sekretariat ASEAN ini dilengkapi dengan 30 ruang pertemuan. Masing-masing negara anggota ASEAN akan memiliki ruangan tersendiri.