Konsep FTZ Game Over, Batam akan Jadi KEK Tahun Ini
jpnn.com, BATAM - Konsep kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) di Batam, Kepulauan Riau akan segera berakhir dan akan berganti menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Bahkan, penerapan sistem KEK ini akan segera direalisasikan tahun ini.
Tim Teknis Dewan Kawasan (DK) tengah berada di Batam dan mengumpulkan masukan-masukan dari kalangan pemerintahan dan pengusaha untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Kawasan (DK).
"Sebagaimana arahan DK, transformasi Free Trade Zone (FTZ) menjadi KEK akan segera dilakukan. Makanya kami ingin mendengar masukan dari pengelola kawasan industri terlebih dahulu," kata Ketua Tim Teknis DK sekaligus Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Lukita Dinarsyah Tuwo, Kamis (18/5) di Hotel Best Western Premier (BWP) Panbil setelah meninjau Kawasan Industri Panbil.
Masukan pertama yang dia peroleh adalah penurunan ekonomi terjadi karena masalah daya saing. "Masalah ini terkait dengan biaya logistik misalnya dari sisi biaya pelabuhan," tegasnya seperti dikutip Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (18/5).
Makanya dukungan terhadap sektor logistik di pelabuhan sangat dibutuhkan.
Masalah ini terjadi karena kelemahan dari kebijakan free trade zone/FTZ sendiri. Dimana ketika perusahaan industri mengekspor atau mengimpor barang ke luar negeri diberikan insentif seperti pembebasan pajak.
"Sedangkan dari Batam ke domestik malah dikenakan pajak dan bea masuk," tambahnya.
Tentu hal ini sangat mengganggu karena negara tujuan ekspor pun saat ini tengah mengalami dampak dari kelesuan ekonomi global. Sehingga permintaan ekspor menurun, perusahaan kehilangan order dan terpaksa memangkas karyawannya.