Konsep Geser Bukan Gusur Mas Agus Dinilai Realistis
jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono pernah mengatakan bahwa penataan kawasan bantaran kali tidak perlu sampai menggusur rumah warga. Menurutnya, tempat tinggal warga cukup digeser sedikit.
Pernyataan Agus itu dinilai banyak pihak sebagai silat lidah belaka. Bahkan banyak yang mencibirnya sebagai gagasan yang tidak jelas.
Namun, pengamat perkotaan Stevanus J Manahampi menilai, apa yang disampaikan Agus bukan barang baru dan bisa diterapkan.
"Soal geser dan bukan gusur misalnya. Strategi ini sudah sering digunakan oleh Perumnas dalam peremajaan hunian-hunian lama yang sudah kumuh dan memerlukan peremajaan," ucap Stevanus ketika dikonfirmasi, Selasa (31/1).
Bahkan, lanjutnya, Perumnas saat ini sedang menerapkan konsep tersebut di Rusun Sukaramai, Medan, Sumatera Utara. Di sana, lanjut dia, pihak Perumnas mengubah desain rusun dari empat lantai menjadi 19 lantai.
"Warga lama dapat ganti rugi unit dengan luasan yang sama dengan unit mereka sebelumnya. Selama konstruksi, mereka diberi uang kontrakan," jelas Stevanus.
Menurut dia, dengan konsep tersebut, selain warga mendapatkan hunian yang layak, juga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dari metode pengembangan ini, tidak saja berhasil meningkatkan kualitas hunian bagi warga asli yang sudah tinggal lama di sana, tapi juga menyediakan kurang lebih 1.700 unit hunian baru," kata Stevanus.